Kamis, 18 November 2010

Suasana malam di kota tercinta.

Malam ini, malam kamis malam tanggal 17 ke 18 november 2010. Karena bosan dirumah, akhirnya gw memutuskan keluar, menghirup udara segar, dengan mengendarai motor hasil pinjam dari orang tua, akhirnya diriku melesat kejalanan. Ntah kenapa akhir-akhir ini sering uring-uringan sendiri gak jelas. Pengen melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.

Melalui jalanan kampung halaman, mengingatkaan gw pada masa-masa sekolah dulu. Di jalan ini, dulu sering gw lewati ketika pergi dan pulang sekolah, ketika harus mengantarkan orang tua untuk suatu keperluan, ketika berjalan ma si dia sewaktu SMA. Ah dimana dia skrg, gw pun mengingat kembali mozaik kehidupan gw beberapa tahun silam. Menikmati suasana malam jalanan di kota kelahiran, dan sempet bingung mau menentukan kemana tujuan malam ini.

Akhirnya setelah beberapa waktu putar-putar gak jelas, gw belokkan motor hasil pinjam ini ke tempat yang dinamakan Pendopo oleh orang-orang sini. Baru sadar gw, ternyata ini salah satu tempat yang enak dijadikan tempat nongkrong oleh anak-anak muda. Didukung dengan mulai maraknya warung-warung kecil yang menjual aneka makanan dan minuman kecil, dan mulai banyak juga yang jual jagung bakar.

Di sini pula, dulu sewaktu SMA, gw dan temen-temen gw sering mampir ntah itu memang janjian, atau hanya sekadar melepas lelah setelah seharian disibukkan dengan urusan sekolah. Tapi belum seramai seperti sekarang. Bangunan pendopo ini memang bisa dikatakan sebagai jantung kota kabupaten tempat kelahiran gw. Dengan ditopang oleh 4 pilar besar di tiap sudutnya, menunjukkan nuansa ke khasannya tersendiri. Selain ditopang oleh 4 pilar besar tersebut, ada beberapa tiang kecil sebagai penyangganya.

Di tempat ini, sembari menikmati suasana malam, gw mulai mengeluarkan si 63 dari kantong gw mencoba menuliskan apa yang ada di otak gw. Ada beberapa orang di sekeliling gw. Sebelah kiri ada seseorang yang sedang sibuk bertelpon, ntah dengan siapa, mungkin dengan teman wanitanya. Di sebelah kanan gw ada 2 orang pemuda yang sedang seru membicarakan sesuatu. Dengan logat khas jawanya mereka menceritakan sesuatu dengan sangat serunya (memang di kota kecil ini banyak ditinggali suku jawa).

Di kejauhan, ada banyak orang yang sedang berdiri di dekat tugu yang terletak di tengah lapangan halaman pendopo ini. Pendopo ini memang memiliki halaman yang cukup luas. Di tengah halaman ada sebuah tugu yang masih terhitung bangunan baru. Dekat tugu ada beberapa lampu taman yang menghiasinya.
Sayang kamera 63 gw kurang bagus untuk mengabadikan suasana disini ketika malam, tidak terlihat dengan jelas.

Ada beberapa gerombolan anak-anak mulai memetik gitar okulelenya, gw mencoba menyimak syair yang mereka bawakan.
''mau kuliah tak ada biaya...
Mau kerja tak ada lowongan..
Tak punya cewek cantik pun tak apa-apa..''
Sedikit simpatik juga dengan mereka, asal gak rese dan kerjanya cuma ngamen doang si gpp. Jangan ngambil yang bukan hak nya. Mengikrarkan diri sebagai anak punk jalanan. Pilihan hidup yang sangat sulit dan keras.

Dari kejauhan masih terdengar sisa sisa takbiran hari raya idul adha, betapa sejuk dan memiliki ruh tersendiri. Terkadang gw pun heran, kenapa diri gw bisa berubah seperti saat ini, sangat jauh berbeda dengan kondisi yang dulu. Ah ntahlah.

Waktu terus berjalan gw duduk di tempat ini. Sebelah kiri gw pun kini telah berganti dengan sepasang muda mudi tengah menikmati suasana malam ini, ntahlah apa yang mereka lakukan di tempat yang terbilang cukup terang. Mungkin sedang menikmati masa masa pacaran mereka. Lha gw masih menikmati dengan kesendirian gw.

Malam semakin berlalu, akhirnya sepasang anak manusia tadi pergi ntah kemana, mungkin risih selalu gw perhatikan.hhehehe, eh tapi digantikan lagi dengan pasangan yang lain. Apa lah mereka ini, apa gk ngerjain tugas sekolah atau apa lah dirumah. Jam segini gw dulu masih disibukkan dengan tugas sekolah yang numpuk berjibun banyaknya. Skrg, mereka asik keluar.. Ckckck...

Beberapa waktu berjalan, ada dua orang pemuda yang kini duduk disamping kiri gw, tepat di samping kiri gw, hanya dipisahkan oleh tiang kecil penyangga pendopo yang gw ceritakan tadi. Salah satunya ternyata mengeluarkan laptop, oh ternyata mereka mau ber hospot gratis disini. Memang disini area yang dilingkupi signal hospot, karena tepat disisi kanan bangunan pendopo ini ada kantor telkom yang dilengkapi dengan menara telkom yang cukup tinggi menjulang ke langit. Di menara itulah terpasang hospot yang menyebarkan signal gratisnya ke sekitar pendopo.

Tapi sepertinya malam ini, hospot masih down, hape gw yang dilengkapi wifi pun tidak bisa menerima signal dengan baik.

Akhirnya tepat pukul 20.35 gw mengakhiri petualangan malem ini. Angin malam semakin berhembus dingin. Mulai bergegas merogoh kunci kontak yang ada di kantong celana, dan cao meninggalkan suasana malam di kota ini.

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com








0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar/kesan setelah membaca posting di atas....
Gunakan Anonim jika blum punya id google (tidak direkomendasikan) Kalo gw si lebih suka yang ninggalin nama n email or url nya...
Selain memakai akun blogger gambar avatar tidak muncul.